Aidil Fitri datang lagi…
Yang amat aku rindukan ialah detik ketika berlutut di depan sang suami di pagi Aidil Fitri, menyambut dan mencium tangannya sambil memohon kemaafan zahir dan batin dengan setiap rasa ketulusan, penyesalan, kekerdilan, keinsafan, kesyukuran dan kasihsayang serta cinta...Detik itu lah yang sangat manis dan bermakna untuk aku yang pernah bergelar ‘isteri’. Dan sekarang, setiap kali takbir berkemundang di pagi Aidil Fitri, itulah saat dan ketikanya aku menjadi cacat rasa…Pagi Aidil Fitri tidak lagi sempurna seperti dulu…
~kalaulah~
~kalaulah~
No comments:
Post a Comment